Kontemplasi Eksistensi TOTON

Dalam dunia yang hingar-bingar, apakah karya busana masih memiliki tempat? Persoalan ini ditanyakan oleh TOTON dalam gelaran koleksi “Puing Ingatan”. Koleksi ini sebelumnya dipresentasikan dalam format pameran privat sebagai bagian Jakarta Fashion Week 2025 pada Oktober 2024. Kali ini, bersama Make Over, TOTON mempresentasikan “Puing Ingatan” di Dubai Fashion Week 2025/2026.
Refleksi Toton Januar, perancang rumah mode ini, lahir dari keprihatinan akan peperangan di dunia selepas pandemi, mendorong Toton mempertanyakan relevansi mode dalam lanskap global. Pada saat bersamaan, pertemuan dengan perajin batik Cirebon dan Tuban yang hampir punah, mendorong sebuah kontemplasi. “Usaha mereka mengingatkan bahwa kontribusi saya hanyalah penggalan kecil dari usaha komunal yang lebih besar.”

Demikianlah, TOTON merakit puing-puing memori, perasaan, dan harapan. Sebanyak 28 tampilan mengeja wantah kelindan dalam lapis-lapis busana. Presentasi ini turut didukung oleh Make Over, dengan model kenamaan Nadya Hutagalung menjadi garda depan dari brigade mode TOTON, berderap dalam alunan lagu Rani Jambak.
Interpretasi busana daerah khas TOTON, hibrida antara ragam kebaya dan baju kurung, kemben dan stagen, dengan hias-hias bordir kembang; kini bersanding dengan ornamentasi pecahan keramik dan potongan gerabah tanah liat. Kain-kain taplak lawas kembali diberdayakan, disandang dengan kreasi batik Cirebon di atas helai-helai tenun gedog Tuban. Demikianlah, TOTON merakit ulang yang runtuh dan bubrah–merawat yang sedianya terbuang dan terlupakan.

“Puing Ingatan” mengundang kita untuk merawat yang hilang, alih-alih membuang. “Untuk memahami tempat kita dalam kehidupan, kita perlu membiarkan ide-ide bersinggungan dan bersilangan, sebelum saling melengkapi satu sama lain,” pungkasnya.
Teks: AKIB ARYO UTOMO
Foto: Dok. TOTON/DUBAI FASHION WEEK
Teks: AKIB ARYO UTOMO
Foto: Dok. TOTON/DUBAI FASHION WEEK