Jakarta Fashion Week kembali menjadi saksi lahirnya talenta-talenta muda berbakat melalui Lomba Perancang Mode Menswear (LPMM) 2024. Setelah melalui seleksi ketat di tahap semifinal, para desainer muda kembali beraksi dalam penjurian final yang diadakan dengan penuh antusiasme. Acara ini tidak hanya menjadi momen puncak bagi para finalis untuk menampilkan karya terbaik mereka, tetapi juga kesempatan bagi mereka untuk memperlihatkan visi kreatif dan keterampilan teknis di hadapan panel juri yang berpengalaman.
Panel juri pada sesi penjurian final kali ini terdiri dari tokoh-tokoh terkemuka di industri mode Indonesia, termasuk Lisa Malonda dari Istituto Marangoni dan Domus Academy, desainer Jan Angga dari Jan Sober, Rama Dauhan, serta Aldi Indrajaya dari Majalah DEWI, dan penata gaya ternama Ajeng Svastiari.
Penjurian berlangsung dalam suasana yang penuh dedikasi dan profesionalisme. Setiap desainer harus melalui sesi tanya jawab dengan para juri, di mana mereka ditantang untuk mempertahankan konsep desain mereka serta menjawab kritik yang diberikan. Para juri tidak hanya mengevaluasi dari segi estetika dan keindahan, tetapi juga dari aspek fungsionalitas, kepraktisan, dan daya jual koleksi tersebut di pasar mode pria. Finalis LPM Menswear 2024 di antaranya adalah:
1. Suma Fajria, 22, Medan - "Now or Never"
2. Ade Dicky Feryanto, 40, Jawa Barat - "D - Mansion"
3. Anaastasia Amelia, 25, Tangerang Selatan - "Transfiguration"
4. Keisha Rahma Nuraisha, 18, Depok - "Ame ga Furu"
5. Natasha Stephanie Asima Situmorang, 23, Jambi - "Breathe"
6. Muhammad Zaenudin, 31, Bandung - "Nelayan"
7. Syahda Fitrinisa Gunawan, 23, Bandung Barat - "Kala Tumbuh"
8. Josephine Tantono, 29, Medan - "Men Written By a Woman"
9. Herly Efendi, 26, Bandung - "Waves of Freedom"
10. Bilha Bernike Fotti, 29, Jakarta - "Re.Line"
Banyak desainer yang tampil memukau dengan inovasi yang tak terduga. Beberapa menonjolkan permainan tekstur dan bahan yang eksperimental, sementara yang lain mengambil inspirasi dari budaya lokal dengan sentuhan modern. Penggunaan teknik crafting yang rumit serta eksplorasi siluet baru juga menjadi sorotan yang menarik perhatian juri.
Tidak ketinggalan, camilan lezat dari Gouw sekali lagi hadir menemani jalannya sesi penjurian, menawarkan kenikmatan dan semangat tambahan bagi juri dan peserta. Kehadiran camilan ini menciptakan suasana yang lebih santai dan hangat, ditemani dengan berbagai pilihan kopi dari %Arabica.
Penjurian final LPMM 2024 ini menandai langkah penting dalam perjalanan karir para finalis. Meski hanya beberapa yang akan dinobatkan sebagai pemenang, setiap peserta telah membuktikan bahwa mereka memiliki potensi untuk menjadi nama besar di industri mode Indonesia. Kompetisi ini tidak hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang proses pembelajaran, keberanian berinovasi, dan pengembangan diri.
FIRYAL SHABIRAH
Foto: Dok. DEWI