Lomba Perancang Mode Rayakan Perjalanan 40 Tahun dengan Eksebisi Karya Alumni
Lompa Perancang Mode (LPM) merayakan 40 tahun penyelenggaraan dengan membuka ekshibisi di Senayan City, menampilkan karya-karya dari para alumninya.
16 Oct 2019


Lomba Perancang Mode merayakan tahun ke-40 dengan menampilkan ekshibisi karya-karya para alumninya di Senayan City, Jakarta.

Lomba Perancang Mode (LPM), yang digagas oleh Pia Alisjahbana pada tahun 1979, pada tahun ini merayakan 40 tahun perjalanan panjangnya dengan menghadirkan ekhibisi di Senayan City, Jakarta.

Pada peluncuran ekshibisi Selasa lalu, turut menghadirkan sang penggagas Pia Alisjahbana. Sambil bernostalgia, kita dibawa kisah-kisah 40 tahun zaman dunia fesyen di Indonesia masih baru bertumbuh. "Waktu itu tujuan diadakannya Lomba Perancang Mode, karena ingin mencari desainer baru terbaik dari seluruh Indonesia," ungkap Pia. 

Ia juga mengisahkan bahwa saat LPM yang pertama kali diadakan pada 1979, awalnya untuk mengisi halaman fesyen di majalah. "Awalnya untuk mengisi halaman fesyen, dan harapannya LPM bisa nanti berkontribusi secara maksimal dalam industri fesyen tanah air," tambahnya.

Dalam 40 tahun perjalanan LPM, kompetisi perancang mode pertama di Indonesia ini dapat mencetak desainer yang juga vokal menentukan tren di dunia fesyen Indonesia. Dari tahun 1979 hingga 1996, LPM diselenggarakan setiap tahun. Sempat vakum, LPM kembali berlanjut pada tahun 2003 menjadi ajang dua tahunan.


 



CEO GCM Group Svida Alisjahbana turut menceritakan bagaimana LPM sendiri berarti besar untuk dunia fesyen di Indonesia. "LPM hadir untuk membawa, menyisir, membina para desainer terbaik di Indonesia saat ini. Memilih 10 finalis terbaik itu sangat sulit," ujar Svida. 

Svida menjelaskan ada 260 desainer pada jaringan LPM dan itu membawanya menjadi semakin kuat. "Perjalanan LPM akan terus berlanjut. LPM sangat penting bagi kita di industri fesyen, kita bisa melihat mana yang bertahan dan tidak dari para alumni. Kita terus mengawasi dan membina koleksi-koleksinya," tutupnya.

Ekshibisi untuk selebrasi 40 tahun ini menampilkan karya 10 alumni LPM sebagai representasi 260 alumni LPM, terdiri dari pemenang dan finalis.

Karya yang ditampilkan, yakni pemenang pertama LPM tahun 1979 Samuel Wattimena, Itang Yunasz, Carmanita, Denny Wirawan, Danny Satriadi, Billy Yjong, Tex Saverio, Jeffry Tan, Lulu Lutfi Labibi, dan Hian Tjen.

Ekshibisi ini dibuka untuk umum serta bekerja sama dengan Gio Associates dan Senayan City, berlangsung di Senayan City, lantai 1 mulai 15 Oktober hingga 17 November 2019. (FH/ Foto: Felix)

 

 


Topic

Fashion News

Author

DEWI INDONESIA