Menjajaki Evolusi Arloji di Pergelangan Tangan Perempuan
Tahukah Anda arloji pertama kali diciptakan untuk perempuan dan bukan untuk laki-laki? Bagaimana awal kisahnya?
20 Jan 2022



Apa arti arloji bagi perempuan modern kini? Selain menunjukkan status, arloji telah menjadi bagian keseharian yang tak terpisahkan dari pergelangan tangan para perempuan. Namun, dua abad lalu arloji lebih dari sekedar penunjuk waktu.

Kala itu, emansipasi perempuan belum ada. Perempuan masih tinggal di rumah dan tidak memiliki kepentingan bisnis di luar. Oleh karena itu, hanya laki-laki yang berkepentingan memiliki sebuah jam. Bentuk jam laki-laki saat itu bukan berupa arloji melainkan savonette atau jam saku. Bentuk arloji pertama kali justru diciptakan untuk perempuan karena pada dasarnya mereka tidak memakai jaket berkantong yang dapat menyimpan savonette.

 

Dimulai oleh anggota kerajaan

Penciptaan arloji di masa lalu sebetulnya lebih diperuntukkan kaum kelas atas, terutama anggota kerajaan. Fungsi utamanya lebih untuk bergaya dibanding sebagai penunjuk waktu. Arloji pertama kali dalam sejarah diciptakan oleh Breguet dan dipersembahkan kepada Caroline Murat, Sang Ratu Naples Austria, di tahun 1810. Arloji tersebut berbentuk lonjong seperti telur dengan angka yang memutari bagian case. Arloji ini pun menjadi salah satu rilisan ikonis yang terus diperbaharui Breguet sepanjang masa.

Breguet Reine de Naples 8909 keluaran tahun 2015 yang merupakan tribute untuk sang arloji historis.


Beberapa dekade kemudian, tepatnya di tahun 1868, merek Patek Philippe menjadi nama kedua yang mempersembahkan sebuah arloji untuk Countess Koscowicz dari Hungaria. Bentuk arloji kali ini unik mengikuti ukiran khas kerajaan dengan bagian case yang lebih sederhana.

 

Menginspirasi penciptaan arloji untuk kaum Adam

Menilik asal mula arloji di atas, bisa disimpulkan secara jelas bahwa awal mula penciptaan arloji dimulai dari pergelangan tangan perempuan. Arloji pertama untuk kaum Adam diciptakan pertama kali di tahun 1904 oleh Cartier. Hal ini juga disebabkan oleh faktor praktis di mana para laki-laki harus pergi berperang dan jam saku tak lagi relevan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, konsep arloji terus berubah dan justru di abad ini arloji lebih banyak digemari oleh para laki-laki, selain untuk bergaya tentu juga sebagai teman sejati saat berpetualang.

 

Rupa arloji perempuan abad ke-20

Sama seperti konsep arloji laki-laki yang bertransisi, arloji perempuan pun diminati sebagai sahabat berpelesir. Di tahun 1950-an, ketika berekspedisi dengan pesawat sudah dapat diakses oleh sebagian kalangan, secara tak langsung menandakan kebutuhan akan arloji yang meningkat.

 Lady-Datejust terbaru, emblem ikonis lini arloji perempuan Rolex.


Pada dekade tersebut, perempuan juga tak lagi dipandang sebelah mata. Nama-nama seperti Audrey Hepburn, Sylvia Earle, dan novelis Françoise Sagan yang dianggap sebagai perempuan hebat mempengaruhi cara memandang perempuan masa kini. Rolex pun terinspirasi untuk menciptakan arloji bagi para perempuan modern untuk menguasai waktu dan jam terbang mereka. Arloji itu diberi nama Lady-Datejust yang mewakili ikon klasik arloji perempuan. Klasik yang dimaksud juga berarti arloji ini menjadi sebuah standard yang lebih tinggi untuk mengombinasikan gaya elegan dengan ketepatan, ketahanan, keindahan dengan performa.

 

Menjamurnya rupa arloji perempuan

Melewati dekade-dekade yang diwarnai dengan inovasi, pergelangan tangan perempuan kini dihadapkan pada pilihan yang lebih variatif soal siapa saja yang dapat menjadi sahabat karibnya. Tidak hanya perusahaan jam yang menawarkan keistimewaan tersebut, beberapa rumah mode juga merambah ke sektor horologi untuk memperluas pangsa pasar. Louis Vuitton salah satunya, dengan arloji ikonis, LV Tambour.

Tak hanya sebagai lambang waktu, arloji LV Tambour Horizon Light Up juga simbol kecanggihan digital saat ini.


Seiring dengan perkembangan dunia digital, fungsi arloji juga bukan sekedar aksesori dan penunjuk waktu. Arloji menjadi bagian dari gaya hidup yang tak terpisahkan sehari-hari. Apalagi kini arloji dapat terkoneksi dengan ponsel dan dapat merekam tiap jejak langkah, detak jantung, hingga jumlah kalori yang terbakar seharian. LV Tambour Horizon Light Up yang baru saja dirilis dan Apple iWatch menjadi andalan untuk kecanggihan tersebut.

Perjalanan panjang arloji hingga menjadi seperti sekarang ini, bagaimana Anda akan memposisikannya di kehidupan Anda? Sebagai aksesori, simbol status, bagian gaya hidup, penunjuk waktu paling ulung atau seluruhnya?

 

JESSICA ESTHER
Foto: Rolex, Breguet, Louis Vuitton
.
 


 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA