Misi Membara Le Pliage Green
Di tahun 2022, Longchamp berinisiatif untuk mengganti seluruh tekstil Le Pliage ke material ramah lingkungan dan kini langkahnya telah dimulai.
20 Jul 2021



Kini industri fashion sedang giat beralih ke bisnis ramah lingkungan. Lewat kejadian yang terus menimpa keadaan sekitar mungkin telah membuka pikiran para pelakunya untuk lebih bersahabat dengan semesta. Mulai dari rumah mode besar hingga ke bisnis berskala kecil memantapkan langkah mereka untuk bersumbangsih. Tak lagi ingin menjadi industri yang berperan besar dalam pembuangan limbah baik pabrik maupun pakaian bekas pakai.

Longchamp menjadi brand yang bersikeras bertransisi untuk menjadi lebih ramah lingkungan. Bahkan ia menargetkan setidaknya tas Le Pliage yang fenomenal dapat sepenuhnya diproduksi dari tekstil berkelanjutan di tahun 2022 nanti.

Sejak dirilis, Le Pliage telah menjadi ikon dari simplisitas dan ketahanan yang dibesut Longchamp. Masih teringat di benak saya tas Le Pliage pertama yang saya beli masih begitu awet walau sudah berusia hampir 10 tahun lamanya. Rupanya itulah simbol yang dimaksud. Dibuat untuk dipakai selamanya.

Versi Le Pliage yang lebih berkelanjutan pun dicanangkan dan diberi sebutan Le Pliage Green. Kini Longchamp menggunakan bahan nilon kanvas daur ulang sepenuhnya untuk bagian body tas. Dengan aspek ketahanan yang sama seperti pendahulunya. Tak hanya bagian itu, setiap komponen tas Le Pliage Green ini juga telah menggunakan beragam aspek yang bersahabat.

Bagian body Le Pliage Green yang menggunakan nilon kanvas daur ulang diperoleh dari beragam sumber. Contohnya bekas jaring penangkapan ikan, karpet, stoking nilon dan sisa pembuangan tekstil. Walau bagian dalam tas masih menggunakan PVC untuk menjaga keawetannya, namun Longchamp terus menggali informasi tentang bagaimana hal itu dapat segera bertransisi.

Selain itu kulit pada bagian flap dan handle tas Le Pliage sepenuhnya diawasi oleh Leather Working Group (LWG). Tak main-main, sertifikasi yang diberikan oleh LWG didasari atas performa lingkungan juga tentang bagaimana penggunaan energi dan air dilakukan pada saat memproduksi kulit tersebut. Tali tas juga meggunakan material daur ulang, termasuk ritsleting, logo, dan hardware dengan persentasi yang sangat besar.

Rupa tas dengan misi hijau tersebut tidak akan sempurna tanpa pengemasan yang juga menerapkan sistem yang sama. Material polyethylene dan kertas daur ulang digunakan dan telah tersertifikasi oleh Forese Stewardship Council (FSC). (JE) Foto: Longchamp.

 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA