Peluncuran Kampanye ‘Magnificent Borneo” di Hutan Kota by Plataran GBK
Untuk ke-9 kalinya pagelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 siap digelar pada tanggal 1-5 April 2020 di Jakarta Convention Center.
13 Feb 2020




Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia
(APPMI) kembali memilih Kalimantan sebagai sumber inspirasi persembahan ke mata dunia.

Ketua umum APPMI dan Presiden IFW, Poppy Dharsono memaparkab bahwa  “Tales of the Equator” – Treasure of the Magnificent Borneo menjadi tema pilihan APPMI untuk mengangkat budaya suku Dayak, Kutai dan Banjar yang dimiliki oleh Kalimantan.  

Sebagian dari koleksi para perancang yang akan tampil di IFW 2020 juga ditampilkan pada acara #RoadtoIFW2020 Friends & Media Gathering.

Diantaranya adalah Warwick Purser, Poppy Dharsono, Naniek Rachmat, Misan Kopaka, Julie Kaimuddin, Hattaco by Rani Hatta, Wahyo Abraham, Merah Chumaero, Ida Royani, Dana Duriyatna, Vini Alya Hapsari, Katherine Sumanto, dan Aam Hamada.

Tema ini merupakan komitmen nyata APPMI untuk mendukung kemajuan dan pengembangan promosi khasanah kekayaan budaya Indonesia.

“Kalimantan adalah wilayah yang budayanya sangat kaya, seolah tak pernah habis untuk dijadikan inspirasi industri fashion," ujar Poppy dalam konferensi pers Road to IFW 2020 di Plataran Hutan Kota, Jakarta, Rabu 12 Februari 2020.

Dia menjelaskan, ready to wear, conventional, kontemporer hingga modest fashion akan ditransformasikan oleh para desainer ke dalam karya-karya yang tetap mempertahankan budaya dan menyematkan sentuhan identitas modern.

Menurut Poppy, jika hal ini disatukan maka karya-karya indah dan mengagumkan akan tercipta. Sehingga perlindungan budaya dan sejarah Indonesia bisa semakin meningkat dan berkembang.



Selain itu, untuk mendukung gerakan sustainable fashion, APPMI bekerja sama dengan Indonesia Global Compact Network (IGCN) yang merupakan aliansi dari United Nations.

Menurutnya lagi, IFW dan IGCN juga akan mengampanyekan Gerakan ramah lingkungan yang kini juga menjadi salah satu komitmen industri fashion di tanah air.

Busana yang diperagakan nantinya akan berkonsep hijau (ramah lingkungan) dan minim limbah. Pasalnya, selama ini industri fashion disebut menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar (produksi dalam jumlah besar dan cepat).

Dalam acara #RoadtoIFW2020 Friends & Media Gathering kali ini yang digelar di Hutan Kota by Plataran Poppy juga memperkenalkan talenta-talenta muda yang berperan besar dalam membawa warna baru dalam IFW 2020; yakni, Jacky Suharto selaku director, Shinta Handamari selaku creative director serta Ajeng Swastiari selaku Stylist dalam pembuatan video kampanye IFW 2020. Pada hari ini jugalah (12 Februari 2020) untuk pertama kalinya, video kampanye IFW 2020 diluncurkan.

Sejumlah desainer mancanegara akan berpartisipasi dalam IFW 2020; seperti Bianca Lami (Italia), Tiziano Guardini (Italia), Jaroslaba Wurll (Slovakia), Chourouk Bennani (Tunisia), Hama Hinnawi (Jordan), Marcela Alvarez & Claudia Trujillo (Colombia), Cristina Chiriac (Romania), Mac Taug (Filipina), ReZa Shah (Malaysia), Bernard Chandran (Malaysia), May Myat Waso (Myanmar), Yone Yone (Myanmar), Carlos Vigil (Peru), Dilnoza Erkinova (Uzbekistan), Gulruh Erkinova (Uzbekiztan) dan Maftuna Murodkobilova (Uzbekistan).

Keikutsertaan para desainer asing ini diharapkan dapat memberi inspirasi baru bagi para desainer muda tanah air. Selain perancang busana, tamu internasional lainnya yang akan ikut berjalan sebagai model dalam upacara penutupan dari IFW 2020 adalah cucu dari Ferdinand de Lesseps, pembangun terusan Suez, yakni Alexandre de Lesseps. (Orie Buchori) Foto Orie



 

 

Author

DEWI INDONESIA