Siapa yang tidak mengingat kampanye fashion Louis Vuitton sepuluh tahun lalu? Motif polkadot berwarna cerah menjadi penyemarak latar yang memamerkan koleksi pakaian dan aksesori senada tentu selalu terpatri dalam ingatan. Koleksi kolaborasi dengan Yayoi Kusama sedekade lalu memang membekas. Hingga relasi di antara keduanya seakan tak pernah terputus dan kemudian tersambung lagi untuk segera dilansir menjadi sebuah kejutan manis awal tahun.

Napak tilas Louis Vuitton dengan para seniman global selalu diprakarsai oleh dasar kecintaan sang rumah mode untuk membuat benda-benda berseni tinggi. Savoir faire yang transformatif dan ikonis tentu akan terjadi lagi di babak baru Louis Vuitton x Yayoi Kusama. Motif polkadot dari seniman global paling sukses di abad ke-21 ini tentu akan diburu bahkan jika harus melanglang ke penjuru dunia.

Polkadot versi Yayoi Kusama sendiri artinya sebuah ketakterbatasan. Bahkan bagi keduanya karya seni adalah ide keabadian. Gagasan-gagasan tersebut kemudian diterjemahkan menjadi pakaian dan juga aksesori yang bisa membangkitkan rasa bahagia di dalam diri seseorang. Bayangkan bagaimana Anda akan mengenakan sweter kasmir, menenteng Capucines, dan memandangi peti kemas Louis Vuitton di sudut rumah dengan balutan karya seni Yayoi Kusama yang distingtif, penuh warna, dan memancarkan semangat.

Empat motif yang ada di koleksi ini di antaranya Painted Dots, Metal Dots, Infinity Dots, dan Psychedelic Flower. Pada seri Painted Dots, Yayoi Kusama menunjukkan teknik serigrafis dan cetak timbul keahliannya. Di Metal Dots, bola-bola kaca yang familiar akan dipamerkan kembali, Infinity Dots adalah motif Yayoi Kusama yang paling populer dan guratan-guratan bunga eksotis juga menghampiri. Seluruhnya akan terpampang secara artistik dalam karya visual dan sentuhan tangan Louis Vuitton yang imersif ini.

JESSICA ESTHER

Foto: Louis Vuitton