Tren Genderless Fashion di Mata Desainer Dunia

Banyak cara dipilih untuk mengomunikasikan tren genderless fashion. Beberapa label memilih menyesuaikan sizing mereka dari pakem ukuran normal pria dan wanita, sebagian memberi alternatif penataan yang berbeda untuk membuat tampilan androgini nan subtil. Yohji Yamamoto, Haider Ackermann, Gareth Pugh, Rick Owens, dan duo desainer asal Portugal peraih LVMH Prize 2015, Marques’Almeida, merupakan sejumlah nama yang rutin menghadirkan tampilan unisex pada koleksi mereka. Rumah mode seperti Gucci, Prada, Givenchy, dan Saint Laurent, juga telah lama dikenal lewat lansiran gender-bending collections, yang kerap pula diikuti dengan kampanye yang menampilkan campuran model pria dan wanita. Di dunia retail konversional, langkah untuk mendekatkan masyarakat dengan genderless fashion sudah mulai terlihat. Awal tahun ini, department store Inggris terkemuka, Selfridges, membuka pop-up store, Agender, di London. Sebuah toko yang didedikasikan untuk produk-produk ‘bebas gender’.
Apakah yang terjadi sekarang adalah gimmick pemasaran untuk terlihat lebih unik? Atau sebagai langkah konkret menjawab cultural movement serta tuntutan ceruk pasar usia muda yang tak ingin terjebak dengan pilihan mode yang baku? Agar tendensi ini tetap bisa bertahan, selain harus mampu membuktikan jika sebagai gaya berbusana ia menguntungkan, genderless fashion dituntut mampu menyampaikan pesan utama mereka. Membuat pasar mode melihat jika modern beauty adalah dua kata yang paling bersinonim dengan tren genderless fashion. (RW)
FOTO: Dok. Gareth Pugh, Gucci, Prabal Gurung
Apakah yang terjadi sekarang adalah gimmick pemasaran untuk terlihat lebih unik? Atau sebagai langkah konkret menjawab cultural movement serta tuntutan ceruk pasar usia muda yang tak ingin terjebak dengan pilihan mode yang baku? Agar tendensi ini tetap bisa bertahan, selain harus mampu membuktikan jika sebagai gaya berbusana ia menguntungkan, genderless fashion dituntut mampu menyampaikan pesan utama mereka. Membuat pasar mode melihat jika modern beauty adalah dua kata yang paling bersinonim dengan tren genderless fashion. (RW)
FOTO: Dok. Gareth Pugh, Gucci, Prabal Gurung