Cara Eva Celia Menghadapi Tahun 2020 Yang Penuh Tantangan
Di tahun yang penuh kejutan ini, Eva Celia memilih untuk menghadapi kehidupan dan segala gejolaknya satu per satu.
16 Dec 2020




Untuk Eva Celia, tahun 2020 membuatnya menghadapi segala gejolak kehidupan satu per satu. Penyanyi muda itu menyadari betul privilesenya di tengah pandemi ini.

“I don’t think I can say that I truly experienced what the pandemic is really like,” kata pelantun lagu Love Within itu. Sebabnya ia dan keluarga punya kesempatan untuk berdiam diri di rumah dan berkumpul sebagai keluarga. Pula mereka masing-masing punya kemewahan berupa waktu untuk merenungkan dan merefleksikan segala yang terjadi setahun ke belakang.

Sepanjang tahun ini, Eva belajar untuk mencerna segalanya lebih perlahan. Apalagi setelah di awal tahun ini ia mengalami tekanan tersendiri. Dunia musik yang digelutinya adalah salah satu sektor yang pertama kali terdampak pandemi, dan kemungkinan besar akan menjadi yang terakhir pulih. Namun, itu justru memberinya kesempatan untuk mempelajari lagi hal-hal baru yang menarik perhatiannya.

Proses yang menyenangkan sekaligus sempatmembuatnya dihantui rasa bersalah. Sebab, itu membuatnya tak lagi mencurahkan seluruh waktu dan tenaganya untuk musik. Sementara banyak  rekannya sesama musisi tetap menjadi produktif sepanjang pandemi dengan merilis single ataupun album baru.

“Tapi ternyata saya memang orang yang punya banyak passion,” jelasnya yakin. Setelah berdamai dengan itu, ia kini lebih terbuka dalam
mengeksplorasi beragam potensi yang ia miliki. Yang ternyata juga tidak terpecah dalam fragmen-fragmen yang saling terisolasi satu sama lain.

Benang merahnya adalah mencipta, dan itu bisa ia lakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan pottery atau seni keramik yang belakangan juga ia sering bagikan prosesnya di kanal media sosial. Di mata Eva Celia, membuat karya tembikar tak jauh berbeda dengan menulis lagu.

“You’re creating out of nothing, sama kayak nulis lagu. Kita dikasih lempung dan diberi kebebasan untuk membentuknya jadi apapun,” ujarnya. (Shuliya Ratanavara) Foto: Hendra Kusuma.

 

 

Author

DEWI INDONESIA