
Ersa Mayori, sosok yang tak asing lagi di dunia hiburan tanah air, baru-baru ini membagikan pandangannya yang menginspirasi tentang pentingnya pendidikan dan pengembangan diri. Di usia yang tak lagi muda, Ersa memilih untuk kembali ke bangku kuliah, menempuh pendidikan S2 Ilmu Komunikasi di LSPR Institute Jakarta. Padahal, ia sudah memiliki gelar sarjana psikologi dari Universitas Katolik Atma Jaya.
Kembali ke Bangku Kuliah
Ersa mengungkapkan bahwa keputusannya untuk melanjutkan pendidikan didorong oleh keinginannya untuk tetap aktif dan produktif, terutama saat anak-anaknya mulai memasuki dunia perkuliahan. “Anak-anakku sekarang sudah masuk usia kuliah. Saya mulai memikirkan, apa yang akan saya lakukan selanjutnya ketika mereka sudah mandiri dan punya hidup sendiri,” ujarnya.
Bagi Ersa, pendidikan adalah investasi jangka panjang. Ia percaya bahwa belajar tidak hanya mengasah otak, tetapi juga membantu seseorang tetap relevan dan berkontribusi bagi masyarakat. “Saya ingin bisa berkarya selama masih ada kesempatan. Belajar itu tidak pernah sia-sia,” tegasnya.
Melawan Ageisme: Semangat Tanpa Batas Usia
Ersa juga menyuarakan pentingnya melawan ageisme, atau diskriminasi berdasarkan usia. Ia menegaskan bahwa usia hanyalah angka dan tidak seharusnya membatasi seseorang untuk terus belajar dan berkembang.
“Kita sering berpikir, ‘Aku sudah tua, aku sudah jompo.’ Padahal, mindset seperti itu justru membatasi diri. Kalau ada kesempatan untuk kuliah, ya kuliah saja. Kalau mau olahraga, ya olahraga saja. Jangan biarkan usia menghalangi kita,” ujar Ersa.
Tetap Berdaya dan Produktif di Usia Matang
Alih-alih memilih untuk beristirahat setelah anak-anak mandiri, Ersa justru memiliki semangat yang tinggi untuk tetap aktif dan produktif. “Saya ingin tetap berdaya, tetap aktif, dan tidak memberatkan anak-anak. Some people mungkin ingin pensiun dengan bersantai, tapi bagi saya, itu bukan pilihan,” tuturnya.
Sosok cantik kelahiran 14 Mei 1979 ini juga mengajak kita semua untuk tidak pernah berhenti belajar dan berkembang. Menurutnya, dengan terus mengasah kemampuan dan pengetahuan, kita dapat menjalani hidup yang lebih berarti dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Teks: Mardyana Ulva
Foto: dok. Ersa Mayori