Kisah Jess Liemantara dalam mengikuti MasterChef tahun lalu mengalami fase naik-turun, kenyataan bahwa ia merupakan kontestan termuda membuatnya gugup. Ia datang sebagai seorang perempuan berusia 19 tahun yang tidak pernah memasak secara professional. Ia bahkan tidak bisa memotong ikan dengan benar atau melakukan kegiatan dasar dalam memasak seperti yang kontestan lain lakukan. Pelajaran memasak yang didapatnya berasal dari keluarga dan video di Youtube. Namun bukan berarti ia pasrah menyadari kekurangannya, ia memaksa diri lebih keras untuk belajar. Setiap babak adalah kejutan, hal yang paling tidak terduga datang dari pemilihan bahan baku dasar. Jess harus dapat berpikir cepat dan kreatif di waktu yang terbatas. Terkadang ia tidak tahu akan melakukan apa pada menit-menit pertama setelah bahan diumumkan,
“Cara memasak saya di penampilan awal cenderung berantakan. Seiring berjalannya waktu, saya mencoba untuk lebih rapi dan bersih. Momen-momen yang saya lalui di MasterChef, baik atau buruk, saya menikmatinya. Tidak semua orang dapat kesempatan tersebut. Saya bersyukur,” ungkap pencinta hidangan manis ini. Jess memang dikenal dengan hidangan manisnya. Baginya, hidangan manis memiliki banyak elemen yang bisa gabungkan dan dikemas dengan cantik. Salah satu hidangannya yang popular ialah Orange Chocolate Orange Mousse with Orang Curd. Sekarang ia telah mencoba dimensi lain dari dunia kuliner yakni mengembangkan kemampuannya dengan memasak hidangan gurih. Kini gaya masakannya lebih modern dan sederhana dengan pilihan dua atau tiga kombinasi rasa. (WHY) Foto: Dewi
