Memasuki usia 54 tahun, Svida Alisjahbana CEO dari grup media Femina Group menggambarkan hidupnya bak sebuah perjalanan. Perjalanan kegagalan dan kesuksesan. “Saya rasa, merasa puas dengan satu kesuksesan itu tidak baik,” ujarnya. Ia teringat kata-kata Jonatan Christie setelah meraih medali emas di Asian Games 2018, ‘Hari ini saya mendapat medali emas, tapi besok saya akan mulai dari nol lagi’. Begitu pun Svida melihat hidupnya. Bagi Svida, kegagalan adalah waktunya untuk belajar. “Rasa penyesalan hanya akan menghilangkan kesempatan,” ujarnya. Jika kita sudah bisa belajar dari kegagalan, di kesempatan berikutnya, kita pasti bisa meraihnya.
Sukses adalah kombinasi dari banyak hal, kata Svida. Ide yang bercampur dengan konsep yang kuat, tekanan, ketahanan, dana, dan lainnya. Perlu ada faktor keberuntungan. Mengenai yang terakhir ini, Svida menjelaskannya sebagai waktu saat kesempatan bertemu dengan kesiapan diri. “Bisa saja cuma modal dengkul tapi jago barter,” katanya. Dan ketika itu semua sudah terjadi, analisa tetap diperlukan untuk mencapai keberhasilan. Apa yang perlu diperbaiki, bagaimana menjadikan hal itu tetap relevan, apa kelebihan kita, dan lainnya.
Memimpin perusahaan, sukses mengadakan sebuah event besar, menerjemahkan ide menjadi sesuatu yang nyata, mendampingi anak-anak hingga bisa lulus sekolah, itu semua adalah pencapaian yang sama pentingnya. Svida merasa tidak ada satu pencapaian yang terhebat. “Apa yang saya capai sekarang karena banyak hal,” ujarnya. Semuanya memiliki peran yang sama pentingnya dalam hidup Svida. (Nofi Triana Firman) Foto: Dachri MS