Perjalanan Dilla Djalil dan Cintanya Pada Fotografi
Dilla tidak menyangka kalau fotografi pada akhirnya menjadi panggilan jiwanya.
9 Jul 2019


1 / 2
Kamera bukanlah sesuatu yang asing bagi Dilla Djalil. Sejak belia, ia telah akrab dengan benda pembeku waktu itu. Mendiang ayahnya, Juliar Djalil, menghadiahi Dilla sebuah kamera di ulang tahunnya yang kesembilan.

“Sejak saat itu, saya jadi sering memotret berbagai macam obyek foto. Dari orang, mainan, sampai anjing peliharaan saya di rumah. Saat remaja, bisa dibilang saya menjadi “unofficial photographer” keluarga,” katanya mengenang.

Dilla tidak menyangka kalau fotografi pada akhirnya menjadi panggilan jiwanya. Enggan menyebut dirinya fotografer, karya Dilla kini akan kembali dipamerkan dalam Helsinki Photo Festival 2019. Di tahun sebelumnya, Dilla adalah salah satu pemenang open call dari ajang yang sama.

Tahun 2019 ini saya menjadi bagian dari World Village Festival di ajang yang sama. Saya kembali diminta berpartisipasi. Bedanya tahun ini temanya Climate Change. Mereka tetap ingin saya menampilkan foto-foto orang utan itu, namun dengan sudut pandang yang lebih luas,” Dilla mengatakan. 

Proses pembuatan foto-foto yang dipamerkan tersebut, dibuat Dilla sejak 2016. “Saya datang ke penangkaran milik International Animal Rescue di Ketapang, Kalimantan Barat itu tiga tahun silam. Di kunjungan pertama, saya benar-benar datang sebagai tamu, sekadar melihat situasi dan kondisi di sana, juga belum diizinkan untuk mendekati orang-orang utan yang ada di sana,” ungkapnya

Di setiap tempat, perempuan yang pernah bercita-cita menjadi dokter hewan ini melihat dan merekam berbagai hal. Mulai dari polah para “peserta didik” hingga interaksi mereka dengan para petugas yang begitu menyentuh.

“Saya seperti melihat anak-anak di sebuah rumah yatim piatu yang begitu senang menerima kasih sayang dari mereka yang merawatnya,” Dilla mengatakan. Ia akan dengan sabar  membuntuti petugas yang menemaninya ke manapun pergi dan terus menekan tombol rana merekam segala momen. 

Berbeda dengan foto travel ataupun lansekap, foto jurnalistik memberi jalan bagi jiwa avonturirnya. Pertemuan dengan banyak orang yang memiliki cerita berbeda ini pun menjadi salah satu pengikat hati Dilla pada pada genre foto ini. Pertemuan-pertemuan tak terduga dengan orang yang menarik kerap membawa Dilla pada perjalanan fotografi yang seru. (Indah S. Ariani) Foto: Zaki Muhammad, Dok. Pribadi. 

 

Author

DEWI INDONESIA