Balenciaga Spring/Summer 2020: Percobaan Politis Demna Gvasalia
Demna mengolah dan mencoba membuat “power dressing” ala politisi versinya
1 Oct 2019


1 / 16
Demna Gvasalia kembali mencoba politis. Kali ini lewat koleksi musim semi/panas 2020 Balenciaga. Untuk peragaan ini Demna mengatur ruangan sedemikian rupa hingga menyerupai ruang rapat Uni Eropa. Warna biru pun dipilih menjadi latar untuk merepresentasikan bendara persatuan negara-negara Eropa itu.

Aspek politis itu ia ambil dari gaya berpakaian para perempuan politisi saat berkampanye.
Gaya berpakaian perempuan politisi itu ia modifikasi dengan menghadirkan siluet yang lebih kotak, lebih tajam. Menurutnya siluet ini akan membuatnya lebih demokratis karena bisa dikenakan oleh berbagai jenis bentuk tubuh.

Selain itu, Gvasalia mejelaskan alasan lain, “Saya membuatnya lebih kotak, lebih cocoon-y, yang juga mirip dengan estetika Balenciaga,” katanya.

Ia juga menampilkan deretan setelan jas hitam yang hampir identik, layaknya penampilan para politisi dan lobyist di lembaga-lembaga pemerintahan. Sementara itu kalung identitas dengan logo berupa dua lingkaran yang saling beririsan plus tulisan “Balenciaga” menjadi aksesori pelengkap beberapa tampilan dalam koleksi ini.

Pendekatan ini rasanya lebih berhasil menyampaikan pesan politisnya ketimbang kaus “Don’t Shoot” untuk koleksi Spring/Summer 2020 Vetements. Kala itu, ia merilis kaus tersebut di tengah ramai pemberitaan penembakan masal di New Zealand. Selain pesannya yang provokatif, usaha Demna untuk menjadi politis ketika itu menjadi kontroversial karena ia mengambil desain milik perancang busana asal Arab, Al-Qashimi dan pesan awal Qashimi jadi punya makna lain ketika diadaptasi Vetements.

Kali ini pesan Demna sederhana dan jelas. Bahwa pakaian adalah salah satu medium politik dalam keseharian kita. Bahwa para politisi tersebut mengenakan gaya pakaian yang secara tak langsung telah jadi “seragam” mereka untuk menjadi relevan dengan lingkungan sekitar.

Relevansi pula yang selama ini terus dikejar oleh Demna. Baik itu dengan khalayak maupun dengan akar brand. Dalam usaha itu pun ia terus menggali desain-desain kunci Balenciaga untuk diterjemahkan ulang dalam konteks sekarang. Salah satunya adalah ball gown.

“Gaun pesta sudah menjadi bagian dari Balenciaga sejak pertama kali dibuka di Spanyol, ini adalah hal yang sering dibuat [Crístobal] terinspirasi dari lukisan-lukisan Spanyol,” jelas Demna. Namun, sebagai salah satu pelopor streetwear boom, Demna tentu ingin membuatnya tetap wearable. Maka dalam rancangannya ini ia mendesain gaun dengan kerangka rok yang bisa dilepas. Dan ketika itu dilakukan, maka sang pemakai akan menemukan gaun yang sleek dengan potongan relax. (SIR). Foto: Balenciaga.

 
 

 


Topic

Runway Report

Author

DEWI INDONESIA