Kembalinya Balenciaga ke Ranah Adibusana Setelah Absen 53 Tahun Lamanya
Absen lebih dari setengah abad, Balenciaga boleh unjuk gigi lagi di koleksi haute couture yang kini disuguhkan lebih modern oleh Demna Gvasalia.
21 Jul 2021


1 / 19

Demna Gvasalia tidak menyukai ide bahwa publik menyebutnya sebagai desainer yang hanya ahli dalam membuat koleksi bergaya sporty. Topi baseball dan jaket hoodie memang ciri khasnya, namun kemampuan Gvasalia tak sekedar sampai di titik itu. Bagi Gvasalia hal tersebut tidaklah menggambarkan dirinya secara utuh. Oleh karena itu momen kembalinya Balenciaga ke ranah adibusana menjadi ajang pembuktian Gvasalia.

Lima puluh tiga tahun sejak koleksi adibusana Balenciaga dipresentasikan terakhir kali. Kala itu, Balenciaga masih dipegang penuh oleh pendirinya yakni mendiang Cristóbal Balenciaga. Gvasalia tetap menghargai arsip dari masa lampau lewat siluet bersih ciri khas Balenciaga, namun ia menginfusikan gaya yang lebih modern lewat deretan suit yang menegaskan garis desain pada pinggang maupun potongan tegas.

Gvasalia sangat memegang teguh idealismenya kali ini. Siluet lebar mengarah pada gaya oversized yang begitu digemarinya makin terstruktur lewat nuansa distopia dan aksen gembung yang memeluk lekuk tubuh dengan sempurna, berikut dengan potongan pundak bergaya sculpted. Nuansa kontemporer makin tercipta lewat beberapa gaya yang dipamerkan dengan sematan topi kaca dan tas kulit berbentuk paper bag yang biasa digunakan saat berbelanja.

Peragaan koleksi spesial ini juga dihelat seperti biasanya. Para editor fashion, selebriti, dan juga fotografer fashion telah memenuhi ruangan bernuansa putih minimalis. Tak ada dekorasi khusus yang menemani. Terlihat jelas bahwa Gvasalia ingin para tamu fokus pada koleksinya dan bukan hingar bingar penunjang yang mendistorsi perhatian.

Lucunya, tak ada lagu yang mengiringi peragaan ini. Hanya ada suara-suara gemuruh obrolan ringan dengan para sesama tamu yang mungkin membisikkan satu dua kalimat kepada rekan di sebelahnya soal koleksi perdana Gvasalia di ranah haute couture. Dapat diyakini bahwa kalimat-kalimat itu merupakan pujian yang dilayangkan kepada Demna Gvasalia yang menutup peragaan dengan gaun pengantin berwarna putih dan veil semi transparan. Sebuah gaun yang mengingatkan kembali akan koleksi Cristobal Balenciaga setengah abad lalu. (JE) Foto: Balenciaga.

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA