Maison Margiela Spring/Summer 2020: John Galliano Menengok Sejarah
Mengambil inspirasi dari kostum para veteran dan perawat di medan perang, John Galliano mengingatkan kita akan kebebasan yang diperjuangkan sepanjang sejarah
27 Sep 2019


1 / 19
Peragaan koleksi musim semi/panas 2020 Maison Margiela menampilkan jajaran replika perawat dan tentara-tentara dari masa silam. Meskipun tentunya para perawat dan tentara yang asli tampil dalam pakaian yang lebih praktis ketimbang koleksi terbaru Maison Margiela ini.

Terinspirasi dari gejolak politik di Eropa, khususnya karena Brexit, Galliano mencoba memberikan pengingat perjuangan yang menyatukan Benua Biru tersebut: kebebasan. Sebagai mediumnya, ia menampilkan ragam pakaian yang terinspirasi dari pakaian-pakaian paramedis dan tentara di masa Perang Dunia II.

Meskipun tak terlihat kesan militeristik yang kental sekilas pandang. Pengaruh seragam tentara itu muncul dalam aksesori berupa topi tentara Eropa pada 1930-1940an. Pun dari sematan pin-pin dengan kesan militer.

Pakaian-pakaian dengan aksen lubang dan jaket panjang transparan menjadi highlight dalam koleksi ini. Selain itu pola abstrak warna putih yang kerap muncul sepanjang koleksi juga memberikan sentuhan yang unik, lebih modern dan kontemporer.

Secara keseluruhan Galliano tetap menampilkan koleksi unik khas Maison Margiela. Lengkap dengan sentuhan queer dengan bot-bot tinggi untuk para laki-laki. Seperti biasa, pakaian-pakaian dalam koleksi terbaru Maison Margiela ini pun dibuat lebur untuk menekankan kebebasan berekspresi bagi para penggunananya.

Lewat koleksi ini Galliano memberikan “pelajaran sejarah” kepada penonton peragaannya. Dengan memberikan referensi dan cue visual dari masa perjuangan dulu, ia berharap bisa menyegarkan lagi ingatan penikmat koleksi ini tentang sejarah yang terus berulang, atau akan kebebasan yang perlu terus diperjuangkan. (SIR). Foto: Maison Margiela.

 
 

 


Topic

Runway Report

Author

DEWI INDONESIA