Natasha Luxe di JFW 2026: Transformasi Kecantikan Bertemu Adibusana

Natasha Luxe menampilkan tema "Transformative Beauty, Unforgettable Presence" di JFW 2026, merayakan sinergi kecantikan dan adibusana melalui kolaborasI dengan desainer WIKI WU, Pamela Usanto, dan Lisa Ju.

Natasha Luxe, lini premium dari Natasha Group, hadir untuk pertama kalinya di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2026. Keberadaannya membuka percakapan menarik tentang bagaimana kecantikan dan fashion kerap bergerak dalam ruang transformasi yang sama—keduanya membentuk cara kita menampilkan diri dan dibaca oleh dunia.

Presentasi mode ini membawa tajuk “Transformative Beauty, Unforgettable Presence”, memotret perubahan sebagai sebuah perjalanan, bukan sekadar hasil akhir. Peragaan dibuka dengan penampilan Astrid Tiar, duta Natasha Luxe, yang melenggang dalam gaun rancangan Lisa Ju. Ini menjadi momen yang menegaskan hubungan antara persona, pakaian, dan narasi diri.

Setelahnya, panggung bergeser ke ragam interpretasi adibusana dari tiga desainer Indonesia: Wiki Wu, Pamela Usanto, dan Lisa Ju, masing-masing menghadirkan sudut pandang berbeda tentang bagaimana transformasi dapat diwujudkan melalui siluet, tekstur, dan detail.

Advertisement

WU5 oleh Wiki Wu: “Control+Alt+Shift”

Koleksi WU5 oleh Wiki Wu, yang mengusung tajuk “Control+Alt+Shift’”, menjadi representasi transformasi yang energik dan penuh permainan bentuk. Wiki Wu menafsirkan transformasi sebagai sesuatu yang menyenangkan, bukan hal yang membuat seseorang stres. Koleksi ini menghadirkan struktur berani dan modern, menampilkan permainan tekstur dengan memadukan motif gingham biru gelap, aksen logam perak berkilau, dan cokelat, dalam koreografi yang menggoda.

Nuansa sensual sekaligus playful terasa kental hingga momen penutup, di mana Wu menari bersama penyanyi Rossa yang membawakan lagu ‘Sinaran’ dalam rendisi city pop. Kehadiran para muse seperti Patricia Gouw dan Naura Hakim yang memperagakan koleksi ini semakin memperkuat dinamika panggung yang penuh energi dan menampilkan pernyataan gaya yang tegas.

PAMELA USANTO Atelier: “Utopia”

Terlihat kontras, jenama PAMELA USANTO Atelier menghadirkan keanggunan yang tenang lewat koleksi ‘Utopia’. Dengan pendekatan naratif, desainer Pamela Usanto mengangkat cerita tentang wujud dewi yang turun ke Bumi untuk merasakan emosi manusia. Narasi magis ini diterjemahkan melalui deretan gaun dalam spektrum warna dari putih divine hingga hijau, kuning, dan biru, yang menyimbolkan sebuah perjalanan emosi-emosi manusiawi. 

Dikenal dengan rancangan bespoke bernuansa klasik dan elegan, lewat ‘Utopia’ Pamela kembali membawa sentuhan quiet luxury, memadukan keanggunan klasik nan feminin, didukung suasana magis yang diperkuat oleh musik orisinal karya Marthin Tuppano. Para muse seperti Sara Wijayanto dan Ling-Ling Saputri tampil menawan, memeragakan setiap gaun dengan kesantunan dan keanggunan yang tak lekang waktu.

LISA JU: “Revolt”

Sementara itu, jenama LISA JU menampilkan semangat pemberontakan dalam koleksi ‘Revolt’ sebagai sebuah pernyataan keberanian perempuan untuk berubah. Karya adibusana ini merepresentasikan visi futuristik yang sophisticated dan menampilkan transisi dari bara menuju cahaya, sebuah simbol perempuan yang menemukan kekuatannya.

Warna-warna gurun dengan semburat perunggu berpadu dalam permainan tekstur, manipulasi kain, dan aksen interlacing yang rumit hadir dalam koleksi kali ini. Lisa Ju juga turut menghadirkan muse Mahalini dan Lyodra, yang memancarkan aura karismatik dan berani, selaras dengan kekuatan ekspresif yang dimiliki oleh penyanyi-penyanyi muda Indonesia ini.

***

Kolaborasi ini menegaskan komitmen Natasha Luxe untuk menghadirkan visi transformasi yang sejalan dengan tren fashion dan kebutuhan perempuan modern. Astrid Tiar, yang kembali muncul di barisan penutup, merangkum esensi dari gelaran ini, menyatakan bahwa kecantikan sejati datang dari dalam diri dan merawat wajah adalah bentuk peduli bagi diri sendiri, di mana Natasha Luxe membantunya untuk merasa percaya diri di setiap fase hidupnya. Melalui koleksi ketiga desainer ini, Natasha Luxe berhasil merefleksikan bahwa kepercayaan diri yang lahir dari dalam dan pesona yang memikat dari luar, menegaskan bahwa kecantikan adalah sebuah gaya hidup, serta energi untuk terus berevolusi.

Teks: Aqeela Hamarthya Czecheska Humayra
Editor: Mardyana Ulva

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Keberlanjutan Dunia Mode Bersama ESMOD Jakarta

Next Post

Peggy Hartanto Luncurkan Koleksi Kapsul untuk Wicked: For Good

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.