Facial Steaming, Perawatan Wajah Alternatif Saat #DiRumahAJa
Konon katanya perawatan yang satu ini menawarkan alternatif eksfoliasi bagi mereka dengan kulit sensitif.
3 May 2020



Penguapan wajah atau facial steaming rasanya bukanlah hal yang asing bagi orang Indonesia atau orang Asia pada umumnya. We love steaming our body. Sensasi uap hangat beradu dengan wajah memang bisa memberikan sensasi menenangkan.

Pertama kali saya mengetahui tentang facial steaming adalah ketika tante saya hendak menikah. Perawatan yang satu ini termasuk dalam salah satu ritual kecantikannya sebelum hari istimewanya tiba. Sekitar dua sampai tiga kali seminggu, ia akan menelungkupkan wajah di atas sebaskom air panas berisi bunga dan daun-daun rempah lalu menyelubungi diri dengan kain atau handuk, supaya uap air panas secara maksimal membasuh wajahnya.

Efek dari facial steaming memang boleh dibilang instan. Begitu selesai, Anda akan langsung mendapatkan wajah yang glowing dengan sedikit flush seperti ketika habis berolahraga—in which, jika Anda berkutat dengan masalah kulit kemerahan, maka perawatan ini bisa jadi kurang cocok untuk Anda.

Warna kemerahan yang timbul setelah proses penguapan karena perederan darah yang lebih lancar. Sebabnya pembuluh darah jadi lebih terbuka akibat panas dari proses penguapan. Selain itu, konon perawatan ini juga bisa menjadi alternatif metode eksfoliasi bagi mereka dengan kulit sensitif. Proses ini juga dipercaya dapat menghidrasi dan memperhalus kulit wajah bagian luar.

Facial steaming bisa Anda lakukan dua hingga tiga minggu sekali sebagai langkah prepping selama sekira lima menit sebelum membalurkan produk perawatan kulit Anda. Sebab, biarpun mengaplikasikan bahan-bahan aktif sembari melakukan facial steaming bisa memberikan penterasi yang lebih baik. Akan tetapi kandungan yang terserap mempunya konsentrasi yang lebih rendah. (SIR.) Foto: Dok. Istimewa.



 

 


Topic

Beauty

Author

DEWI INDONESIA