5 Alasan di Balik Pelarangan Memotret di Galeri dan Pameran Seni
Apa sajakah alasan di balik pelarangan memotret di galeri maupun pameran seni? Simak penjelasannya berikut ini!
4 Jan 2022


Sudah menjadi hal yang biasa bagi kita untuk memotret berbagai hal dengan ponsel, termasuk saat berkunjung ke galeri atau pameran seni. Namun di beberapa tempat atau perhelatan seni, ada kalanya pengunjung dilarang memotret karya yang dipamerkan. Apa sajakah alasan di balik pelarangan memotret di galeri maupun pameran seni? Simak penjelasannya berikut ini!
 

1. Efek buruk lampu kilat 

Tahukah Anda bahwa lampu kilat pada kamera berefek buruk pada karya seni? Ini karena lampu kilat bisa mengubah warna cat, juga berdampak buruk pada lapisan cat tersebut. Karena alasan ini pula lah pencahayaan di galeri seni diatur sedemikian rupa, untuk meminimalisir risiko biaya restorasi karya yang tinggi. 

2. Isu hak cipta

Sebagian pihak menganggap bahwa memotret sama dengan Tindakan mereproduksi suatu karya dan berisiko plagiarisme. Di Amerika Serikat, hak cipta diberlakukan untuk melindungi karya seni hingga 70 tahun setelah sang seniman wafat. Ini berarti isu hak cipta lebih berlaku untuk karya-karya seni di masa kini, karena hak cipta lukisan-lukisan dari era renaissance atau impressionism sudah lama hilang.  

3. Faktor keamanan

Di era digital ini, eksistensi karya seni di media sosial tentu berdampak besar pada exposure kepada sang seniman dan karya-karyanya sendiri. Namun sisi lainnya adalah risiko keamanan. Dokumentasi khalayak dan akses terbuka di media sosial dianggap menginformasikan letak karya seni dan kelemahan dari sistem alarm yang ada di galeri tersebut. 

 4. Faktor kenyamanan pengunjung

Aturan dilarang mengambil foto di museum, galeri, atau pameran seni yang satu ini dibuat agar pengunjung bisa sama-sama menikmati karya seni yang dihadirkan. Bayangkan betapa terganggunya Anda ketika diminta menyingkir dari suatu karya oleh pengunjung lain yang ingin berfoto, padahal Anda belum selesai mengaguminya. 

 
5. Faktor keselamatan pengunjung

Selain faktor kenyamanan, soal keselamatan juga menjadi alasan mengapa kita dilarang mengambil foto di galeri seni. Kenyataannya, ada saja orang yang berupaya lebih agar hasil fotonya mendapat banyak likes di media sosial, sehingga rela melakukan hal berbahaya seperti memanjat balkon atau terlalu dekat dengan obyek seni. Bukan tidak mungkin tindakan nekat pengunjung bisa berakibat cedera. 
 
Mengunjungi galeri, museum, atau pameran seni memang bisa menjadi hiburan alternatif yang menyegarkan pikiran serta membuka wawasan kita. Namun agar tidak merugikan pihak lain dan sama-sama nyaman, sebaiknya patuhi aturan yang ada, ya, termasuk jika ada larangan memotret di galeri seni! (UP) Foto: Unsplash

 

 


Topic

Art

Author

DEWI INDONESIA