Diadaptasi dari Sinetron, Film Noktah Merah Perkawinan Hadir dengan Nuansa Kekinian
Dari tokoh baru hingga nuansa dalam hubungan Ambar-Gilang-Yuli, film ini tak sekadar soal cinta segitiga
29 Jul 2022



Sinetron “Noktah Merah Perkawinan” merupakan salah satu tayangan laris yang hadir di televisi pada tahun 1996-1998. Ceritanya berkisah tentang prahara cinta rumah tangga Ambar (Ayu Azhari) dan Priambodo (Cok Simbara) yang retak karena munculnya orang ketiga bernama Yulinar (Berliana Febryanti).
 
Sinetron ini sukses menarik simpati penonton dan tayang dalam 77 episode selama tiga musim. Akan hadir kembali dalam versi film layar lebar, “Noktah Merah Perkawinan”  ditujukan untuk Anda pemirsa lamanya, sekaligus penonton baru, yang penasaran seperti apa adaptasi kisah lama dengan unsur kreatf baru yang membuatnya lebih relevan dengan masa kini ini.

Inti cerita yang diadaptasi dari sinetron

Sabrina Rochelle Kalangie, sutradara film “Noktah Merah Perkawinan,” mengatakan bahwa inti cerita asli dari versi sinetron akan tetap dipertahankan dalam versi layar lebarnya ini. Film ini mengisahkan tentang rumah tangga Gilang Priambodo (Oka Antara) yang bekerja sebagai landscape architect, serta Ambar (Marsha Timothy), yang di sela-sela kesehariannya mengurus rumah dan anak-anak, berusaha menyibukkan diri dan mencari kedamaian dengan mengajar workshop keramik.

Di lokakarya tempatnya mengajar itulah Ambar berkenalan dengan Yuli (Sheila Dara), yang menjadi salah satu murid di kelasnya. Kehadiran Yuli pula yang di kemudian hari akan memperparah prahara rumah tangga Ambar dengan Gilang, yang memang telah memanas, akibat campur tangan kedua orang tua mereka dalam urusan rumah tangga itu.

Tak sekadar prahara rumah tangga

Menurut Sabrina, cerita sinetronnya dulu berfokus pada isu perselingkuhan dan keretakan rumah tangga, dan membuat mereka yang lajang kurang bisa terkait dengan kisahnya. Pada versi film arahannya ini, “Noktah Merah Perkawinan” digarap dengan menghadirkan ragam perspektif yang membuat ceritanya lebih bisa relevan dengan berbagai macam hubungan, tak terbatas pada hubungan pernikahan saja.
 
“Konflik yang ada di film ini dihadirkan sedemikian rupa supaya cukup dengan dengan hal yang masih sering kita rasakan. Ini supaya generasi yang lebih muda, dan orang-orang yang belum menikah juga bisa menikmati. Gak sekadar kisah cinta segitiga, tapi ada value dalam hubungan yang lebih luas,” ujarnya pada konferensi pers peluncuran trailer dan poster resmi film ini di XXI Plaza Senayan pada Kamis (28/7) sore.
 
Oka Antara, salah satu pemeran dalam film ini, juga menjelaskan bahwa akan ada lapis-lapis emosional yang tercipta dari hubungan satu tokoh dengan tokoh lainnya. Hal ini membuat perspektif tiap karakter memberi warna yang berbeda pada kisah versi film ini.
 
Layer emosi yang muncul antara Gilang dengan Yuli itu beda dengan layer emosi Gilang dengan Ambar. Ya, ini karakter sulit memang, tapi ceritanya juga jadi lebih berdinamika” ujar Oka.
 
“Harapannya, sih, layer emosi itu bisa memberi gambaran ke penonton soal bagaimana satu orang berelasi sama yang lain. Film drama itu banyak tapi semoga hal ini bisa menjadi sesuatu yang baru dan fresh, yang gak kayak drama kebanyakan,” pungkas Sabrina.

 
Para produser, pemeran, serta sutradara film "Noktah Merah Perkawinan."

 
Selain melakukan peyesuaian dari segi pendukung cerita dan latar belakang para tokohnya, akan ada beberapa tokoh baru juga yang membuat ceritanya semakin seru. Akan ada aktor Roy Sungkono yang hadir sebagai kekasih Yuli, serta Nazira C. Noer yang berperan sebagai sahabat bagi Ambar.
 
Film “Noktah Merah Perkawinan” akan tayang di bioskop mulai 15 September 2022. Ikuti terus kabar terbaru tentangnya, dan siap-siap untuk menyaksikannya!

 
MARDYANA ULVA
Foto: Poplicist

 
 

 


Topic

Movie

Author

DEWI INDONESIA