Tips dari Pakar Interior tentang Cara Memilih Furnitur yang Cocok untuk Kafe dan Resto
James Wijaya, konsultan interior arsitektur, membagikan saran memilih interior yang tepat agar pemeliharaan kafe dan resto lebih mudah dilakukan
14 Nov 2022



Bagi para pengunjung kafe dan restoran, variasi hidangan, kesesuaian selera, serta suasana suasana yang nyaman merupakan beberapa hal utama yang membuat mereka datang kembali. Selain soal makanan, atmosfer tempat yang didesain sedemikian rupa menjadi hal ikonis yang membuat banyak resto dan kafe
 
Namun bukan sekadar desain atraktif yang perlu dipertimbangkan oleh para pebisnis F&B. James Wijaya, konsultan interior arsitektur dari Metaphor, mengatakan pentingnya bagi pebisnis untuk memilih material serta desain yang sesuai dengan kebutuhan setiap bisnis, agar pemeliharaannya tidak mempersulit operasional usahanya.
 
“Fokusnya itu ke maintenance, operasional restonya seperti apa, dan kesesuaian harga,” ujarnya kepada DEWI.
 
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini penjelasan dari James Wijaya tentang pemilihan furnitur yang cocok untuk interior kafe dan resto!


 
James Wijaya, konsultan interior arsitektur dari Metaphor, dengan banyak karya desain untuk fungsi komersial hotel, cafe, atau restoran

1. Gunakan material yang mudah dibersihkan

Mengingat fungsi utama kafe dan resto sebagai tempat untuk menikmati hidangan, James menyarankan untuk memilih bahan furnitur yang mudah dibersihkan. Meski mengutamakan fungsi, ia juga mengatakan bahwa desain dan tampilan bisa tetap menarik dengan pemilihan material tertentu pula.
 
“Sintered stone ini misalnya, mirip marmer tapi dia kalau kena noda makanan gak akan meninggalkan bercak. Membersihkannya juga mudah, sehingga material ini juga bisa dipakai untuk meja resto atau kafe,” sarannya.
 

2. Sesuaikan dengan keperluan operasional

Ragam furnitur diciptakan berbeda untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kafe/resto

Setiap proyek yang ditanganinya tentu memiliki kebutuhannya masing-masing. Jenis resto dengan specialty menu-nya yang berbeda pun memerlukan desain furnitur berbeda untuk melengkapi pengalaman bersantap para pelanggannya.
 
“Kalau buat tipe foodcourt seperti Bakmi GM, misalnya, kami bisa suggest untuk memilih kursi dari material metal. Pergantian orang yang akan makan lebih cepat di tipe tempat seperti itu, jadi butuh material yang gampang dibersihkan dan ringan buat dipindahkan,” katanya lagi.
 
“Beda lagi kalau untuk french fine dining, yang tamu-tamunya biasanya orang-orang paruh baya, dan durasi mereka untuk bisa experiencing dining-nya itu lama, bisa 1-2 jam. Nah, untuk kebutuhan itu, kita perlu meja dan kursi berbeda yang lebih nyaman, dengan material yang lebih empuk, dan ada sandaran tangannya,” sambungnya. 


3. Pilih desain tahan cuaca untuk kafe outdoor

Menurut James lagi, ada kecenderungan preferensi orang-orang untuk membuat area luar ruangan semenjak pandemi. Pergeserean preferensi ini pun dialaminya dalam mendesain interior proyek-proyek komersil seperti kafe, resto, dan hotel.
 
“Selama pandemi banyak permintaan klien untuk mendesain area luar ruangan. Nah, akhrinya tidak hanya desainnya yang menyesuaikan, tetapi juga bahan furnitur yang dipakai. Misalnya bikin meja dari kayu jati yang gak cuma kuat, tapi juga tahan cuaca,” jelasnya. 

4. Pertimbangkan kesesuaian harga

Faktor lain yang tak kalah penting bagi pebisnis F&B yaitu perihal harga. Menurut James, lini furnitur IKONS yang didirikannya bisa memenuhi kebutuhan pengelolaan, operasional resto/kafe, dan kesesuaian harga. IKONS didirikannya pada tahun 2010 sebagai brand furnitur yang memang khusus untuk hotel, cafe, dan restoran. Koleksi furnitur IKONS dirancang oleh desainer in-house ini melalui proses riset dan pengembangan dengan latar belakang pengalaman merancang untuk industri hospitality dan juga F&B puluhan tahun. Harga yang ditawarkannya pun bersaing dengan kualitas yang tinggi.

James juga membuka ruang untuk menerapkan pengalamannya di merancang ruang komersil melalaui Metaphor, lembaga konsultan interior arsitektur ini telah berkiprah lebih dari 19 tahun dengan banyak karya desain untuk fungsi komersial hotel, cafe, atau restoran. Metaphor dikenal memiliki begitu banyak karya desain untuk fungsi komersial. hotel, cafe?, atau restoran. Namun, metaphor juga memiliki proyek dengan tipe bangunan lain seperti residensial, office, dan lain sebagainya. Reputasi Metaphor telah dikenal di Indonesia maupun manca negara.
 

MARDYANA ULVA
Foto: Dok. DEWI, Metaphor

 

 


Topic

Design

Author

DEWI INDONESIA