Jakarta Fashion Week 2026 kembali mempersembahkan “Fashion Force Award 2025”, sebuah penghargaan untuk deretan desainer muda dan label independen yang menawarkan perspektif segar tentang mode kontemporer Indonesia. Fashion Force Awards 2025 dibagi dalam 2 kategori, yaitu ready-to-wear dan aksesori;
Ajang penghargaan Fashion Force Awards 2025 ini pun kembali menjadi ruang regenerasi dan eksplorasi artistik. Pun menjadi tempat para talenta baru menafsirkan ulang fungsi, makna, dan nilai emosional dari busana maupun aksesori bagi para jenama yang terkurasi.
Dalam kategori Ready-to-Wear, ada jenama Club of Nobody yang dikembangkan oleh Jordy dan Vivian. Mereka mengangkat tema “FINISHED/UNFINISHED”, mendefinisikan ulang busana sehari-hari yang inklusif dan mudah dipadupadankan. Ada pula See You At One dari Ari Effendi yang menghadirkan “Odysee”, koleksi yang menafsirkan perjalanan dan fluiditas waktu dengan desain fungsional dan adaptif untuk berbagai momen keseharian.
St. Yarra oleh Metta Jayanti mempresentasikan “Hues of Her”, sebuah refleksi personal tentang femininitas, kekuatan, dan kelembutan yang dituangkan lewat siluet drapery serta palet warna lembut. Sementara itu, WHITE NOISE FM® yang digawangi Dekza Arlingga berhasil keluar sebagai pemenang Fashion Force kategori ini dengan koleksi “Fe [FIFTH ePOCH]”. Koleksi ini terinspirasi dari Myth of the Five Ages karya Hesiod dan menyimbolkan era modern sebagai “Iron Age” melalui material kuat dan estetika industrial yang khas.
Untuk kategori Aksesori, jenama perhiasan Rumme kreasi Sekar Asrini menampilkan koleksi “Roots Becoming”, sebuah perjalanan spiritual dan emosional menuju keutuhan diri, diekspresikan melalui perhiasan yang berpijak pada anatomi tubuh dan budaya Indonesia. SYMA. Utilized dengan desainer Yordan Adhiswara Admiral dan Iqra Tanzil Magistra, yang mempersembahkan “Resonance”, koleksi tas fungsional yang terinspirasi dari ritme kehidupan urban dan filosofi “Play Your Part”. Sebagai pemenang kategori ini, WANDER.etc oleh Permata Yudha memperkenalkan “WAYFINDER”, koleksi alas kaki yang menyeimbangkan warisan dan inovasi melalui siluet yang ringkas dan minimalis, dikombinasikan dengan lekukan desain yang kontemporer dan arsitektural, merepresentasikan semangat eksplorasi dan arah baru dalam perjalanan desain mereka.
Proses pencarian talenta baru ini tidak lepas dari peran krusial para panelis yang menyumbangkan perspektif beragam dari industri kreatif untuk menentukan pemenang terbaik. Para juri yang terlibat meliputi Cynthia Wirjono selaku Co-Founder Brightspot Market dan The Goods Dept serta Lisa Malonda sebagai perwakilan Accademia Costume e Moda. Proses penilaian juga dipercayakan kepada Andandika Surasetja yang menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Dewi sekaligus Direktur Kreatif Jakarta Fashion Week bersama Direktur Pelaksana Hypebeast Michael Killian. Jajaran penilai semakin lengkap dengan kehadiran Direktur Brand dan Komunikasi Nuanu Creative City Ida Ayu Astari Prada, Direktur Ekspansi Pasar Ismaya Jessa Setiabudi, hingga Perencana Strategis Hypebeast Angga Allensyah. Suara dari ranah digital pun turut diwakili oleh dua Kreator Konten Mode yakni Cissylia Stefani dan Aquinaldo Adrian.
Kesuksesan penyelenggaraan Jakarta Fashion Week 2026 tak lepas dari peran berbagai pihak yang mendukung di balik layar. Di tengah padatnya rangkaian acara, perhatian terhadap kesejahteraan tim produksi dan panitia menjadi bagian penting dari keberlangsungan festival ini. Dukungan dari Healthy Go dan Mr. Ishii yang menyediakan asupan makanan sehat bagi panitia selama acara berlangsung menjadi bentuk nyata dari kolaborasi yang berperan menjaga energi dan semangat di balik panggung.
Selain itu, kelancaran operasional acara juga ditopang oleh dukungan akses internet dari CBN Fiber, yang menghadirkan koneksi cepat dan stabil berbasis teknologi fiber optik hingga kecepatan 1 Gbps. Solusi internet ini memastikan kebutuhan komunikasi, koordinasi, hingga distribusi konten digital selama Jakarta Fashion Week 2026 dapat berjalan tanpa hambatan, mendukung ritme kerja dinamis di balik layar panggung mode terbesar di Indonesia.
Teks: Aqeela Hamarthya Czecheska Humayra
Editor: Mardyana Ulva
