Grup Kering Motori Presentasi Aturan Sustainable Fashion di Pertemuan G7
CEO Kering Francois-Henri Pinault akan mempresentasikan “Fashion Pact” yang sudah ditandatangani sejumlah perusahaan fashion dunia
28 Aug 2019


CEO Kering François-Henri Pinault.



Sejumlah perusahaan fashion kenamaan dunia telah mendatangani proposal untuk mengatur tentang sustainable fashion yang diajukan dan dipresentasikan di hadapan para pemimpin dunia dalam pertemuan G7 pada 26 Agustus 2019.

Sekitar 32 perusahaan yang mewakili setidaknya 150 brand atau setara 30% pelaku industri fashion dunia telah menandatangani komitmen untuk meminimalisasi dampak industri fashion terhadap perubahan iklim, biodiversitas, dan laut. Proposal itu diberi nama “The Fashion Pact”

“Industri fashion dengan valuasi €1,5 triliun per tahun merupakan salah satu yang terbesar, paling berpengaruh dan dinamis di planet ini, sehingga sudah semestinya mengambil peran untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan” begitu sepenggal pernyataan dalam pakta mode yang dimaksud.

Komitmen tersebut merupakan hasil dari kerja keras para pelaku industri menemukan titik tengah dengan mempertimbangkan pelbagai isu yang kompleks. Inisiatif ini pertama kali diusulkan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mencolek pemilik Pinault pada April lalu.

Hal ini jelas menjadi perhatian Presiden Perancis itu sebab sektor tekstil berkontirbusi terhadap 6% emisi karbon dunia, 10%-20% penggunaan pestisida, serta sekitar 20% pencemaran air oleh industri. Sementara, industri fashion secara keseluruhan menyumbang 20%-35% microplastik di lautan.

Industri fashion juga mengalami tekanan dari generasi milenial dan para regulator untuk mengembangkan model yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang menandatangani pakta ini berkomitmen dan menargetkan untuk mencapai net-zero emissions pada 2050.

Setelah itu, perusahaan-perusahaan fashion ini juga diharapkan untuk memasang target yang sama demi melindungi dan memperbaiki ekosistem yang rusak akibat aktivitas bisnis mereka. Salah satunya dengan mengambil langkah untuk mengurangi polusi laut seperti mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai pada 2030 dan mendukung inovasi untuk mencegah polusi akibat microfibre.

Beberapa perusahaan yang turut menandatangani pakta ini antara lain Chanel, Hermes, Capri Holding yang membawahi Versace, dan PVH yang membawahi Calvin Klein. Sederet pelaku fast fashion juga turut mendukung pakta ini, seperti Adidas, Nike, Inditex, dan H&M. Begitu pula beberapa departemen store seperti Selfridges, Galeries Lafayette, dan Nordstrom.

Adapun grup perusahaan pesaing utama Kering, LVMH absen dari gerakan ini seperti dilansir dari Business of Fashion. (Teks: SIR/Foto: Istimewa.)

 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA