Asa Cinta Laura di Tahun yang Baru
Jika 2019 menjadi tahun penanda kembalinya ia di kancah hiburan Tanah Air, ia menyimpan asa yang lebih besar dalam menyongsong tahun yang baru
11 Dec 2019




Film dan musik adalah dua dari segudang kegiatan Cinta Laura. Kegiatan yang ia lakukan seakan tak ada hentinya. Pas sekali, ia pun mengaku tidak betah untuk tinggal diam. “Saya tidak menyukai waktu kosong, saya lebih menyukai untuk menjadi produktif,” tuturnya diikuti dengan tawa ringan. “Saya bukan tipe orang yang suka hanya duduk di rumah dan tidak melakukan apa-apa.” jelasnya lagi. Sambil bicara senyumnya merekah, matanya berbinar. “Walaupun sibuk, saya melakukan hal yang saya suka. Jadi saya senang merasa sibuk dan bekerja setiap hari.”

“Saya menyukai lagu yang saya buat dan saya menyukai film yang saya mainkan, dan saya sangat gembira untuk dapat menunjukkannya pada orang-orang. Mungkin itu kenapa saya merasa tak seperti sedang bekerja. If you’re passionate about something it doesn’t feel like work,” ucapnya dilanjutkan dengan tawa.

Penuh ambisi, perfeksionis, dan sedikit keras kepala, begitu Cinta menggambarkan dirinya. Ketiganya membuatnya menjadi seorang wanita yang penuh energi. Dibuktikan dengan ketika ada waktu kosong, Cinta memilih untuk menghabiskannya dengan berolahraga. Saat remaja Cinta memang merupakan seorang atlet renang, ia pun berhasil memenangkan beberapa perlombaan. Hingga kini, ia memiliki rutinitas berolahraga yang tak pernah dilewatkan. Hal ini bermuara pada kesibukannya yang lain, yaitu mengeluarkan lini sportswear. “Tak peduli tipe badan, warna kulit, dan kepercayaan kalian. Menurut saya semua orang berhak untuk mempunyai gaya hidup yang sehat.” Berkolaborasi dengan merek sportswear lokal CoreNation, Cinta menginginkan koleksinya dapat mendorong gaya hidup sehat ke khalayak luas dan secara khusus dapat memberdayakan wanita.
 
Yang terakhir membawanya pada pertemuan dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang saat itu adalah Yohana Yambise. Pada bulan Juli lalu, Cinta resmi diangkat sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan. Ia berharap dengan posisinya sebagai figur publik, ia bisa melakukan perubahan, setidaknya membuat masyarakat sadar akan peran penting yang diemban wanita dan anak.

Salah satu hal yang membuatnya gusar adalah banyaknya kasus victim blaming yang masih marak. “Korban tidak pernah salah. Pola pikir yang menyalahkan korban itu yang seharusnya diubah. Tak peduli pekerjaan, apa yang mereka kenakan, korban bukan yang seharusnya di jerat hukum,” ungkapnya dengan kesungguhan. Pentingnya pembelajaran dini di sekolah-sekolah mengenai kesetaraan gender, persamaan hak, toleransi, dan bagaimana kita bisa menghormati satu sama lain menjadi hal yang menurut Cinta penting sebagai bekal untuk memerangi stigma negatif yang ada. “Bagaimana kita dapat mencapai kebahagiaan bila masih ada pihak-pihak yang ditindas. Baik pria ataupun wanita, tidak ada yang seharusnya merasa tertindas,” ungkapnya.

Untuk sekarang, misinya adalah untuk menyebarkan kesadaran di masyarakat luas. “Memang Indonesia sudah mempunyai beberapa fasilitas yang dapat membantu korban kekerasan, namun kesadaran masyarakat saya rasa masih kurang.” Memang bila dilihat perjalanan Cinta masih panjang, banyak hal yang harus ia lakukan. Namun ia yakin secara perlahan dirinya dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik. “Setidaknya harus ada yang memulai. Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti bila tahun depan atau selanjutnya akan ada perubahan yang drastis. Tapi setidaknya kita harus mulai bergerak untuk mengejar ketinggalan,” lanjutnya lagi.

“Saya berharap tahun 2020 akan lebih banyak projek besar lagi, baik itu dalam musik, ataupun film. Ada terlalu banyak hal yang ingin saya capai dalam hidup ini, rasanya sulit itu mengatakan dengan pasti resolusi tahun baru saya apa,” tuturnya dengan tertawa. Namun satu hal yang pasti, ambisinya dalam berkarir dan kegiatan sosialnya tidak akan berhenti di situ saja. Seakan mengatakan bahwa Cinta Laura Kiehl baru saja memulai babak baru kehidupannya, dan ia masih menyimpan lebih banyak kejutan.

(AULI HADI)
Pengarah Gaya: Erin Metasari
Fotografer: Zaky Akbar
Digital Imaging Artist: Christine Siregar
Tata Rias: Bubah Alfian
Tata Rambut: Woko
Busana: Harry Halim
Perhiasan: Bulgari



 

 


Topic

profile

Author

DEWI INDONESIA