Melanie Kartadinata Mendefinisikan Sehat dan Bugar
Melanie Kartadinata tidak lagi mencari sekadar sehat atau tidak sakit. Tubuhnya kini telah menuntut kebugaran, agar terus dapat bergerak bebas dan aktif.
15 Jul 2020


 


Di akun Instagramnya, Melanie belum lama ini mengunggah videonya melakukan handstand. Menyertai video itu, ia menulis bahwa ia tidak pernah berpikir berani melakukan hal itu apalagi di usia yang sudah tidak muda lagi. Tahun ini Melanie merayakan ulang tahunnya yang ke-51. Tanpa sadar latihan rutin saya membuahkan hasil, begitu tulisnya.
Bisa melakukan handstand diakuinya bukan tujuan utama. Tapi merupakan pencapain yang patut diacungi jempol. “Umur segini takutnya ada yang keplitek, cidera. Bagaimana tangan bisa menyangga [beban] 53 kg badan saya?” itu yang ia pikirkan dulu. Jawabannya tentu dengan berlatih. Sekarang, karena bahu, tangan, perutnya sudah kuat, tangannya pun kuat menyangga tubuh. Latihan rutinnya pun dirasa membawa napas segar pada penampilannya. “Timbangan sama dengan dulu tapi [tubuh lebih] padat.”

Manfaat latihan rutinnya juga dirasakan Melanie ketika menjalani hobinya yang lain, yaitu naik gunung. Kegiatan ini memang baru mulai ia lakukan dua tahun tahun belakangan, namun telah menjadi bagian dalam hidupnya.

Setidaknya dua bulan sekali ia akan mengeksplorasi pegunungan. Hingga kini, telah 13 gunung ia kunjungi. “Awalnya saya diisengi oleh teman-teman SMP dan SMA,” Melanie bercerita perihal awal ia naik gunung. Dari kecil, ia mengaku, tidak pernah ikut kegiatan luar ruang seperti teman-temannya yang lain antara lain pramuka dan berkemah. “Kata mereka, tidak mungkin Melanie bisa tidur di tenda. Saya justru tertantang mendengarnya,” katanya. Dan ternyata, ia menjadi jatuh cinta dengan kegiatan outdoor yang membutuhkan kekuatan fisik itu. “Naik gunung berat, kalau fisiknya enggak kuat, berat,” ujarnya.
 
“Tidak ada kata terlambat untuk olahraga,” ujar Melanie. Hal yang satu itu baginya lebih dari sekadar gaya hidup, sudah seperti bernapas. Olahraga adalah kebutuhan hidup. “Ibu saya baru kembali mulai olahraga lagi di usia 75,” ia bercerita. Sang ibu, Lanny Gumulya, bukan orang yang asing untuk urusan olahraga. Di tahun 1962, Lanny meraih medali emas dalam bidang olahraga loncat indah di ajang Asian Games. “Namun setelah menikah, punya enam anak dan mengurus mereka, enggak pernah olahraga.” Sekarang di usia senja, sang ibunda pun kembali rutin berolahraga. (NOFI TRIANA FIRMAN) Foto: Dok. Pribadi


 

 

 


Topic

Profil

Author

DEWI INDONESIA