Rina Renville: Desainer Interior sebagai Agen Perubahan

Inovasi dalam desain interior, menurutnya, bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk menciptakan ruang yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Bagi Rina Renville, seorang desainer interior tidak hanya sekadar menciptakan ruang yang indah. Lebih dari itu, desainer interior yang juga anggota Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta ini meyakini peran desainer adalah agent of change—agen perubahan yang menghadirkan inovasi, kreativitas, sekaligus solusi untuk meningkatkan kualitas hidup penggunanya.

“Desainer interior pada dasarnya bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang menarik, nyaman, dan fungsional bagi penghuninya,” ujar Rina. Baginya, setiap detail adalah bagian dari narasi desain yang ia ciptakan; dari alur ruang, permainan warna, hingga pengalaman emosional yang lahir dari interaksi dengan ruang.

Inovasi Teknologi dan Keberlanjutan

Di tengah perkembangan zaman, Rina aktif mengeksplorasi teknologi terbaru untuk menghadirkan pengalaman ruang yang lebih imersif dan berkelanjutan. Dari penggunaan AR/VR untuk visualisasi desain, sistem pencahayaan dan tata udara otomatis, hingga integrasi audio-visual yang mendukung suasana ruang, semuanya diarahkan untuk memperkaya interaksi manusia dengan lingkungannya.

Advertisement

Smart home technology memungkinkan pengguna mengendalikan suhu, pencahayaan, bahkan keamanan hanya lewat perangkat mobile. Teknologi ini bukan hanya soal gaya hidup modern, tapi juga efisiensi energi dan kesejahteraan,” jelasnya.

Selain itu, Rina menekankan pentingnya penggunaan material ramah lingkungan dan daur ulang. Inovasi dalam desain interior, menurutnya, bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk menciptakan ruang yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Merawat Identitas Budaya dalam Desain

Meski terbuka pada teknologi global, Rina tidak pernah melupakan akarnya. Baginya, kekayaan budaya Indonesia adalah sumber inspirasi yang tidak ternilai. Dengan 17.380 pulau dan ragam motif di setiap daerah, ia percaya bahwa muatan lokal adalah kekuatan yang membedakan desainer Indonesia di mata dunia.

“Setiap desain yang saya buat, sebisa mungkin menghadirkan transformasi motif Indonesia dalam elemen interior modern,” tuturnya. Motif batik parang, kawung, hingga tenun pucuk rebung bisa diolah menjadi aksen dekoratif yang segar. Begitu juga ukiran kayu khas Jepara, Toraja, atau Batak yang sarat makna filosofis, serta kain tradisional seperti songket dan tenun ikat yang dapat diaplikasikan sebagai pelapis furnitur maupun hiasan dinding.

Baginya, motif-motif itu tidak hanya mempercantik ruang, tetapi juga membawa narasi budaya yang memperkaya karakter desain. Dengan cara ini, Rina berupaya agar karya interior Indonesia tidak hanya berkompetisi di level global, tetapi juga menegaskan identitas bangsanya.

Dalam setiap karyanya, sebisa mungkin Rina Renville berupaya menerapkan keseimbangan antara estetika, fungsi, teknologi, dan nilai budaya. Semua elemen ini bersatu untuk menciptakan ruang yang bukan hanya dapat dihuni, tetapi juga dapat dirasakan. Ruang, baginya, adalah cermin pengalaman manusia: rekaman emosi, perilaku, sekaligus kenangan.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Sekala dan Niskala Su Ma

Next Post

Ekspresi Ikon Louis Vuitton di Presentasi Spring-Summer 2026

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.