Tetap Bugar Lewat Cara Menyusun Menu Makanan
Meskipun sedang masa dimana ruang gerak menjadi terbatas, jaga tubuh Anda dengan pilihan makanan yang tepat setiap harinya.
10 Apr 2020




Salah satu hal penting dalam masa karantina wabah Covid-19 #dirumahaja adalah konsumsi menu makanan bergizi dan menjaga pola makan yang sehat agar tubuh lebih sehat. 

Menurut Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD, makanan segar adalah sumber asupan gizi yang terbaik; namun mengingat situasi di mana belum bisa sebebas sebelumnya pergi ke pasar atau supermarket untuk membeli bahan pangan yang segar, maka makanan beku, siap saji dan kaleng bisa menjadi opsi. 

Terdapat lima hal yang perlu diingat dalam menyusun menu makanan sehari-hari yang dirangkum oleh Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD dalam ABCDE berikut:

Adequacy

Usahakan menu makanan mengandung cukup nutrisi penting untuk menjaga diet yang sehat. Jangan lupa bahwa gaya hidup sehat terdiri dari 70% asupan gizi dan 30% olahraga.

Balance

Terapkan pola makan yang seimbang dengan rekomendasi konsumsi 40-60% karbohidrat, 20-30% lemak, dan 15-20% protein.

Calorie Control

Jaga jumlah kalori dalam menu makanan. Kurangi makanan yang minim nutrisi dan mengandung kalori berlebih.

Density of Nutrition

Prioritaskan makanan yang mengandung nutrisi tinggi dan jauhi makanan yang kurang sehat.

A bit of Everything

Usahakan variasi dalam menu makanan sehari-hari. Salah satu makanan bergizi yang baik untuk dikonsumsi setiap hari adalah susu. Menurut Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD, makanan segar adalah sumber asupan gizi yang terbaik, termasuk susu dan produk olahan susu. 

Jika memungkinkan, sebaiknya konsumsi susu segar. Namun, jika kurang memungkinkan dan ingin memilih susu UHT misalnya, telitilah kandungan susu UHT tersebut dan yakinkan bahwa terbuat dari susu segar hasil pasteurisasi.



Susu segar dari peternakan Greenfields telah melewati proses pasteurisasi untuk menghancurkan pathogen, spora, mikroorganisme yang tidak baik. Akan tetapi kesegaran dan nutrisi dari Susu Segar Pasteurisasi Greenfields tetap terjaga. 

Susu yang telah dipasteurisasi membantu untuk menjaga kualitas susu segar dengan menghancurkan mikroorganisme pembusukan dan enzim-enzim. Pasteurisasi juga dapat mempertahankan nutrisi yang baik dari susu segar dan tidak menjadi basi secepat susu segar yang tidak dipasteurisasi. (WHY) Foto: Dok. Istimewa 
 

 

Author

DEWI INDONESIA