Membawa Kembali Malam Elegan dengan Longines Tuxedo
Dua karya terlahir dari rasa semangat yang muncul di penghujung era 40-an, tentunya dengan modernisasi masa kini.
10 Jul 2020



Setelah melewati perang, tiba saatnya untuk kembali merayakan kehidupan. Keanggunan kembali menjadi tren. Ditandai dengan para pria yang mengenakan jas dan wanita mengenakan stoking nilon yang baru diperkenalkan. Orang-orang pergi keluar dan menari mengikuti irama band-band jazz. Begitulah kehidupan masyarakat Eropa dan Amerika di akhir 1940-an. 

Menggali inspirasi dari kehidupan di masa itu, dua arloji Longines Heritage Classic Tuxedo terlahir. Arloji model 3-hand dan chronograph yang memesona. Mereka dijuluki "Tuxedo" oleh para kolektor karena perpaduan warna kontras hitam dan putih yang mengingatkan pada pakaian yang dikenakan pada malam yang elegan di masa lampau.

Untuk menghormati semangat model asli, Longines memilih di sini untuk tidak menambahkan kata "Otomatis" pada dial dan meniadakan jendela tanggal. Model 3-hand hadir dengan dial perak opaline dikelilingi oleh lingkaran hitam matt. Berdiameter 38,50 mm, arloji ini ditunjang oleh gerakan L893.5 dan spring eksklusif yang menjamin kualitas dan presisi.

Versi chronograph menampilkan warna hitam pekat dan biru muda. Beberapa zona ditampilkan pada dial dan skala tachymetric - cukup langka untuk jam tangan Longines - juga memperkaya arloji ini. Dengan diameter 40 mm, The Longines Heritage Classic - Tuxedo menggunakan kaliber L895.5 yang dikembangkan secara eksklusif untuk arloji Longines Heritage. (NTF) Foto: Dok. Longines

 

 


Topic

Arloji

Author

DEWI INDONESIA