Curahan Hati Bella Hadid tentang Kesehatan Mental dan Tudingan Operasi Plastik
Membantah tudingan melakukan lip filler dan eyelift, Bella Hadid mengakui ia melakukan operasi hidung.
16 Mar 2022



Hidup di era digital dengan keberadaan media sosial membuat sebagian orang perlu membentengi diri dengan berbagai cara. Ada yang membatasi penggunaan media sosial, atau memilih untuk menunjukkan versi dirinya yang terbaik di muka publik sehingga tak meninggalkan jejak digital yang mencoreng reputasinya. Ada pula yang membentengi diri dengan ‘memasang’ wajah tak bersahabat agar orang lain tak bersikap sembarangan terhadapnya—supermodel Bella Hadid adalah salah satunya.
 
Bagi Isabella Khair Hadid, ekspresi dingin dan serius, serta tatapan tak bersahabat yang lekat dengan personanya itu merupakan ‘tameng dan baju zirah’ yang ia pakai untuk melindungi dirinya. Dalam wawancaranya untuk Vogue edisi April 2022, model kelahiran 9 Oktober 1996 ini berkata bahwa ia ingin melindungi dirinya dari dunia luar, dengan orang-orang yang menurutnya punya terlalu banyak komentar, termasuk soal kehidupan dan penampilannya.
 
“Orang-orang berpikir saya mengubah wajah gara-gara melihat satu foto remaja saya yang kelihatan tembam. Saya yakin kita semua tampak berbeda sekarang ini jika dibandingkan dengan diri kita waktu masih berumur 13 tahu, kan?” katanya.

 
Bella menampik tudingan orang-orang—terutama di media sosial—bahwa ia memakai filler pada bibirnya dan melakukan prosedur eye lift.  Ia mengatakan bahwa ia tak keberatan apabila orang lain melakukan prosedur kecantikan tersebut, tetapi mengatakan bahwa itu bukan untuknya.
 
“Siapapun yang berpikir saya melakukan eye lift, itu cuma face tape! Trik lama sekali,” katanya lagi, menanggapai komentar mengenai tudingan tersebut, karena kulitnya yang tampak begitu kencang di banyak foto dirinya.
 
Ia lalu bercerita bahwa ia merasa dirinya mengalami impostor syndrome, yang membuatnya berpikir bahwa ia tak berhak atas semua pencapaian serta prestasi yang ia raih.
 
“Orang-orang selalu berkomentar, tetapi yang mau saya bilang adalah, saya selalu disalahpahami di industri ini dan oleh orang-orang di sekitar saya,” pungkasnya.


 
Meski menampik melakukan lip filler dan eye lift, adik Gigi Hadid itu mengakui bahwa ia melakukan operasi hidung di usia 14 tahun. Ia mengatakan bahwa keputusannya itu membuatnya menyesal hingga saat ini.
 
“Saya berharap bisa mempertahankan hidung keturunan nenek moyang saya itu,” ujarnya. “Saya pikir saya bisa tumbuh dewasa dan menerimanya.”
 
Berkarier di dunia modelling selama lebih dari satu dekade, tentu pencapaiannya sebagai salah satu model papan atas bukan tanpa pengorbanan. Dengan ‘tameng dan baju zirah’-nya itu, Bella juga memberikan yang terbaik dengan sikap professional tanpa pandang bulu.
 
Meski merasa bisa berlindung di balik perlindungannya itu, ada kalanya juga Bella merasa terasing dari dirinya sendiri. Bella Hadid memang seorang supermodel, tetapi ia juga manusia biasa. Seperti banyak orang lain di kala pandemic, Bella mengakui dirinya mengalami burnout sejak awal tahun 2021 lalu. Pada November 2021 ia juga mengunggah sederet foto dan video yang menunjukkan momen dirinya mengalami keterpurukan.


 
Bella mengalami jatuh bangun untuk bisa menemukan kembali keseimbangannya. Sejak saat itu pula, Bella berkomitmen untuk lebih jujur kepada dirinya sendiri dan mengutamakan kesehatan mentalnya. Ia kini bahkan sedang disibukan dengan beberapa proyek kreatif—termasuk Kin Euphoric yang didirikannya, serta inisiatif fashion yang bekelanjutan.
 
“Jadi sekarang ini, yang saya lakukan itu untuk memastikan kondisi mental saya berada dalam kondisi terbaiknya,” jelasnya. “fashion bisa membesarkan, atau meruntuhkan kita. Dan apabilan fashion membesarkan kita, sebaiknya kita melakukan upaya-upaya setiap hari agar tidak diruntuhkan olehnya. Selalu ada sedikit duka dalam hal-hal yang kita cintai.”

 
MARDYANA ULVA
Foto: Vogue

 

 


Topic

Celebrity

Author

DEWI INDONESIA