Panggung kedua di Jakarta Fashion Week 2022 di hari terakhir perhelatannya terasa hidup penuh warna. Aksi koleksi dari Alex[a]lexa, Milcah, dan Ria Miranda yang segar dengan gaya kontras satu dan lainnya menghiasi suasana panggung yang didominasi warna putih.

Alex[a]lexa hadir dengan kombinasi koleksi warna pink dan hijau neon. Sepintas, kombinasi warna dan pilihan gaya Monique Soeriaatmadja untuk koleksi Alex[a]lexa in terlihat childish. Ia mengombinasikan aksen-aksen kerut, lengan balon, dan potongan babydoll yang identik dengan gaya berbusana anak-anak dengan pieces yang lebih structured sehingga terkesan lebih dewasa.

Kedua ada Ria Miranda yang terinspirasi dari ragam karya seni di berbagai negara. Berbagai inspirasinya itu kemudian coba dihadirkan secara bersamaan lewat teknik patch, menabrakkan dua sampai tiga motif berbeda, atau warna-warna berbeda. 

Pilihan artistik ini, ditambah pilihan palet warna yang soft, membuat koleksi Ria Miranda terasa playful tanpa terasa berlebihan. Aksen lain yang juga mencuri perhatian dari koleksi Ria Miranda ini adalah detail bordir dan sulaman yang dikerjakan Ria Miranda bersama sebuah rumah jahit yang mempekerjakan para ibu. Lewat koleksi ini, Ria juga ingin memberi sorotan kepada keterampilan para ibu di rumah jahit tersebut. 

Pandemi juga menjadi inspirasi bagi Milcah. Dengan tema “Asha” yang berarti harapan, Milcah mengeksplorasi desain pakaian luxury ready-to-wear yang sophisticated dengan sentuhan detail yang intricate. Warna-warna nude yang soft dan subtle dipilih menjadi palet utama sebagai simbolisasi state of mind penuh harap yang tenang. Sementara, aplikasi detail-detail kecil hadir dalam warna-warna cerah yang menarik perhatian. Koleksi “Asha” ini tersedia dalam tujuh looks berbeda dan bisa didapatkan segera setelah show.

Selain “Asha”, Milcah juga menampilkan koleksi kolaborasi terbaru mereka bersama Nona Rona. Kontras dengan rangkaian koleksi “Asha” yang lebih sophisticated, koleksi kolaborasi ini mengedepankan sisi fun dan playful meskipun tetap dengan gaya elegan yang sama. 

 

Penampilan koleksi dari ketiga desainer tersebut juga terasa kian istimewa dengan kolaborasi bersama Pijakbumi. Brand sepatu  asal Bandung yang mengusung semangat sustainability ini ikut meramaikan gelaran panggung IFF dengan menampilkan koleksi teranyarnya, “HARA”.

Terinspirasi dari unsur yang menghidupi berbagai makhluk hidup, Pijakbumi hendak memberikan tribut kepada ibu bumi sekaligus membayar ongkos karbon yang mereka ciptakan dari proses produksi sepatu Pijakbumi. 

Koleksi “HARA” terbuat dari bahan-bahan alami, misalnya saja limbah serbuk kayu pinus. Untuk bahan kain, koleksi sepatu HARA menggunakan kain rami yang ditenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), dan kain katun daur ulang yang diwarnai secara alami. (JE) Foto: JFW 2022/GETTY IMAGES.